Penulis
Sabtu pagi, 4 Oktober 2025, suasana di Dermaga Rakyat Padangbai tampak sibuk namun tetap tertib. Sejak pukul 08.00 hingga 11.00 WITA, aktivitas penyeberangan laut dari Bali menuju Gili Trawangan, NTB, berlangsung lancar di bawah pengawasan ketat dari personel Sat Polairud Polres Karangasem. Dalam kegiatan ini, Bripka I Made Pradnyana hadir secara langsung untuk melaksanakan tugas pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas) sekaligus memberikan rasa aman bagi para pengguna jasa transportasi laut.
Sebanyak sebelas unit fast boat tercatat berangkat dari Padangbai menuju Bangsal, Gili Trawangan. Jumlah penumpang yang diangkut mayoritas merupakan wisatawan mancanegara, mencerminkan tingginya animo kunjungan wisata ke kawasan Nusa Tenggara Barat melalui jalur laut dari Bali. Beberapa kapal yang beroperasi antara lain Fast Boat Eka Jaya Matra dengan total penumpang 229 orang (207 WNA dan 22 WNI), Eka Jaya 25 dengan 171 penumpang, serta Semaya Darman Jaya yang mengangkut 140 orang WNA.
Selain memastikan proses penyeberangan berjalan sesuai prosedur keselamatan, pengamanan ini juga bertujuan mengawasi potensi kerawanan di area dermaga, termasuk penyalahgunaan jalur laut, penyelundupan barang terlarang, hingga keselamatan penumpang dalam pelayaran. Bripka I Made Pradnyana dalam pengawasannya turut menjalin komunikasi dengan pihak operator kapal dan petugas dermaga, memastikan bahwa semua aspek keselamatan telah dipenuhi sebelum kapal meninggalkan pelabuhan.
Kehadiran aktif dari personel Sat Polairud ini menjadi bagian dari komitmen Polres Karangasem dalam menciptakan suasana yang kondusif di kawasan pelabuhan, yang merupakan salah satu pintu gerbang pariwisata antar pulau. Selain pengawasan fisik, kegiatan ini juga menjadi sarana dialog dengan masyarakat dan wisatawan untuk membangun kepercayaan serta kesadaran bersama akan pentingnya keselamatan dan keteraturan di wilayah perairan.
Dengan pengamanan yang konsisten dan pendekatan yang humanis, Sat Polairud Karangasem menunjukkan bahwa menjaga laut bukan hanya soal patroli dan penegakan hukum, tetapi juga soal menciptakan rasa nyaman bagi semua pihak yang menggantungkan hidup dan aktivitasnya di wilayah perairan. Hal ini menjadi kunci dalam mendukung sektor pariwisata yang berkelanjutan serta ekonomi lokal yang terus bergerak maju melalui jalur laut.
