Jembrana, 23 Oktober 2025– Suasana duka yang bercampur dengan tradisi sakral terlihat di Pura Dalem Desa Adat Sangkar Agung hari ini. Babinsa Kelurahan Sangkar Agung dari Kodim 1617/Jembrana bersama Bhabinkamtibmas dan Pecalang Desa Adat Sangkar Agung bersinergi penuh dalam melaksanakan pengamanan dan pemantauan kegiatan Upacara Pengabenan (Kremasi) kolektif yang melibatkan dua warga setempat.
Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 09.00 WITA ini dipusatkan di Lingkungan Pangkung Gondang, Kelurahan Sangkar Agung, Kecamatan/Kabupaten Jembrana. Pengamanan ini bertujuan untuk memastikan seluruh rangkaian upacara yang dihadiri ratusan pelayat berjalan dengan tertib, khidmat, dan lancar, sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada mendiang serta menjaga ketertiban umum.
Dua almarhumah yang diaben pada hari ini adalah:
1. Ni Nengah Nayu Asih, seorang perempuan berusia 62 tahun, yang meninggal dunia karena sakit.
2. Ni Ketut Wintar, seorang perempuan berusia 85 tahun, yang juga meninggal dunia karena sakit.
Kedua almarhumah merupakan warga Lingkungan Sangkar Agung, Kelurahan Sangkar Agung.
Sinergi Tiga Pilar Penyangga Keamanan Tradisi
Babinsa Kelurahan Sangkar Agung, Sertu Yumatrius Koloman, yang berada di lokasi, menyatakan bahwa kehadiran TNI dan Polri dalam upacara adat adalah bagian dari tugas Pembinaan Teritorial (Binter) untuk mendukung dan mengamankan setiap kegiatan masyarakat, terutama yang bernilai sakral dan melibatkan massa dalam jumlah besar.
"Ini adalah wujud nyata sinergi antara aparat keamanan negara dengan pengamanan adat, yaitu Pecalang. Kami memastikan prosesi Ngaben, dari pemberangkatan jenazah hingga ritual kremasi, dapat berjalan tanpa hambatan dan tetap menjaga protokol ketertiban. Kami fokus pada pengaturan arus pelayat dan kelancaran prosesi," ujar Sertu Yumatrius Koloman.
Senada dengan Babinsa, Bhabinkamtibmas Kelurahan Sangkar Agung, Aipda I Putu Siswa Negara, menekankan aspek keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). "Dengan estimasi sekitar 300-an pelayat dan keluarga yang hadir, koordinasi dengan Pecalang sangat vital. Kami telah mengatur alur lalu lintas di sekitar lokasi agar tidak terjadi kemacetan dan memastikan semua rangkaian acara adat berjalan sesuai dengan tatanan yang telah ditetapkan oleh Desa Adat," jelas Aipda I Putu Siswa Negara.
Hingga berita ini diturunkan, kegiatan Upacara Pengabenan masih berlangsung. Berkat kerja sama yang solid antara Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan Pecalang Desa Adat Sangkar Agung, seluruh prosesi dapat terselenggara dengan tertib, lancar, dan aman.
Pengamanan ini menunjukkan komitmen Kodim 1617/Jembrana dan Polres Jembrana dalam menjamin setiap kegiatan keagamaan dan adat masyarakat dapat dilaksanakan dengan damai dan khidmat, sekaligus memperkuat peran aktif aparat di tengah kehidupan sosial masyarakat Jembrana.
