Penulis
Polres Klungkung – Dalam rangka menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif serta membentuk generasi muda yang berkarakter positif, Kasat Binmas Polres Klungkung Iptu Ida Bagus Gede Ariada, S.H., melaksanakan kegiatan penyuluhan tentang kenakalan remaja serta dampak dan pencegahan seks bebas di Ruang Pertemuan Kantor Desa Besan, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, (26/10).
Kegiatan ini dihadiri oleh Perbekel Desa Besan, Ketua BPD, Ketua LPM, Bendesa Adat Besan, Ketua PKK beserta anggota, para Kelian Banjar, perangkat desa, serta pemuda dan pemudi Desa Besan.
Dalam penyuluhannya, Kasat Binmas Polres Klungkung menjelaskan secara komprehensif mengenai pengertian, latar belakang, serta faktor penyebab terjadinya kenakalan remaja. Beliau juga menguraikan ciri-ciri, gejala, dan bentuk-bentuk kenakalan remaja yang sering muncul di lingkungan masyarakat saat ini, serta memberikan berbagai solusi dan langkah-langkah pencegahan agar remaja dapat terhindar dari perilaku menyimpang.
Selanjutnya, disampaikan pula materi mengenai dampak dan pencegahan seks bebas, termasuk pengertian dan faktor penyebabnya, serta dampak yang dapat ditimbulkan baik dari sisi kesehatan, psikologi, moral maupun sosial.
Dalam kesempatan itu, beliau menekankan pentingnya peran keluarga dan pendidikan dalam menanamkan nilai-nilai moral dan pengawasan terhadap pergaulan anak remaja.
Dalam arahannya, Iptu Ida Bagus Gede Ariada menegaskan bahwa remaja merupakan aset penting bangsa yang perlu dibimbing dan diarahkan dengan baik agar tidak terjerumus pada pergaulan bebas atau perilaku yang dapat merusak masa depan mereka.
“Remaja adalah penerus bangsa. Mereka perlu mendapat perhatian, bimbingan, dan contoh positif dari keluarga serta lingkungan agar mampu tumbuh menjadi generasi yang tangguh dan berakhlak baik,” ujarnya.
Melalui kegiatan penyuluhan ini, diharapkan masyarakat Desa Besan, khususnya para generasi muda, dapat memahami pentingnya menjaga moralitas, menjauhi kenakalan remaja dan seks bebas, serta berperan aktif dalam menciptakan lingkungan sosial yang sehat dan harmonis.
Kegiatan berlangsung dengan tertib, aman, dan penuh antusiasme, di mana para peserta tampak aktif berdiskusi serta menyampaikan pandangannya terkait permasalahan remaja di lingkungan mereka.
