Jumat, 27 Juni 2025

Takeda: Vaksinasi Adalah Investasi Kesehatan Masyarakat yang Tidak Bisa Ditunda




Kutai Kartanegara, 24 Juni 2025 – Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Kartanegara menggelar sosialisasi vaksinasi dengue sebagai langkah preventif jangka panjang menghadapi tingginya beban kasus dengue, khususnya di wilayahnya yang mencatat kasus tertinggi di Kalimantan Timur tahun 2024. Program ini menyasar sekitar 1.550 siswa SD kelas 1–5 di Kecamatan Tenggarong.


Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah, menyambut baik inisiatif ini dan menekankan perlunya pendekatan terintegrasi yang mencakup edukasi, pengendalian vektor, serta vaksinasi untuk melindungi masyarakat. Ia menyatakan bahwa anak-anak menjadi kelompok paling rentan terhadap dengue, yang kini menjadi ancaman sepanjang tahun, bukan hanya musiman.


Dukungan datang dari Kementerian Kesehatan RI, melalui Direktur Penyakit Menular, dr. Ina Agustina Isturini, MKM, yang menekankan pentingnya pendekatan inovatif dalam mencapai target nol kematian akibat dengue pada 2030. Ia menyebut bahwa langkah yang dilakukan di Kutai Kartanegara merupakan praktik baik yang bisa direplikasi di daerah lain.


Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur, Dr. dr. H. Jaya Mualimin, Sp.Kj, M.Kes, MARS, menjelaskan bahwa perluasan program vaksinasi ke Kutai Kartanegara dilakukan berdasarkan keberhasilan vaksinasi sebelumnya di Balikpapan dan Samarinda. Ia menegaskan pentingnya pendekatan holistik dengan melibatkan edukasi, gerakan masyarakat, dan intervensi medis.


Direktur Medis dan Hubungan Kelembagaan Bio Farma, Sri Harsi Teteki, menyatakan bahwa kolaborasi dengan mitra internasional seperti Takeda memperkuat sistem imunisasi nasional.


Andreas Gutknecht, Presiden Direktur PT Takeda Innovative Medicines, menekankan bahwa pencegahan merupakan kunci utama dalam menurunkan angka keparahan dan kematian akibat dengue.


“Hingga hari ini, dengue masih menjadi ancaman nyata, dan belum ada obat yang secara khusus dapat menyembuhkannya. Kami menyadari betapa penyakit ini berdampak besar pada ribuan keluarga setiap tahunnya—bukan hanya dalam bentuk angka, tetapi juga dalam hilangnya waktu, kesempatan, bahkan orang-orang tercinta. Karena itu, pencegahan menjadi sangat penting,” ujarnya.


Lebih lanjut, ia menyampaikan komitmen Takeda untuk terus mendukung upaya kolektif dalam penanggulangan dengue melalui pendekatan inovatif.


“Melalui pencegahan yang inovatif, kami ingin mengambil bagian dalam menekan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit ini. Takeda berkomitmen menjadi mitra jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan—mulai dari pemerintah, asosiasi medis, tenaga kesehatan, akademisi, sektor swasta, hingga pasien dan masyarakat,” tambahnya.


Andreas juga mengapresiasi kepercayaan yang diberikan dalam mendukung pelaksanaan program vaksinasi dengue di Kabupaten Kutai Kartanegara.


"Inisiatif ini mencerminkan bentuk kolaborasi yang dibutuhkan untuk menciptakan dampak berkelanjutan dalam penguatan sistem kesehatan masyarakat,” tutupnya.

Berselancar di samudera dunia maya