Kamis, 19 Juni 2025

Takeda Gaungkan Semangat “Bersama Kita Bisa” Hadapi Dengue


Jakarta, 16 Juni 2025 – Dalam rangka ASEAN Dengue Day (ADD) 2025 yang diperingati setiap 15 Juni, PT Takeda Innovative Medicines bersama Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Cabang Jawa Barat menyelenggarakan seminar bertema “Strengthen the Role of Healthcare Workers: Together We Fight Dengue”. Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen bersama menuju target nol kematian akibat dengue pada tahun 2030.


Kasus dengue masih menjadi ancaman serius di Asia dan Indonesia. Sepanjang 2023, tercatat lebih dari 340 ribu kasus dan hampir 900 kematian di kawasan Asia. Di Indonesia sendiri, tahun 2024 menjadi salah satu tahun dengan kasus tertinggi—mencapai 257 ribu kasus dan lebih dari 1.400 kematian.


Presiden Direktur PT Takeda Innovative Medicines, Andreas Gutknecht, menekankan bahwa dengue bukan penyakit musiman dan bisa menyerang siapa saja. Ia mengajak semua pihak untuk meningkatkan kesadaran, disiplin dalam pencegahan 3M Plus, serta membuka diri terhadap solusi inovatif seperti vaksinasi.


Ketua IDAI Jawa Barat, dr. Anggraini Alam, menambahkan bahwa pengendalian vektor dan pemanfaatan teknologi baru seperti Wolbachia serta vaksinasi perlu diperkuat untuk mencapai target nol kematian. Ia juga menyoroti bahwa infeksi dengue bisa terjadi lebih dari sekali, karena adanya empat serotipe virus.


Dalam seminar tersebut, para pakar kesehatan seperti dr. Djatnika Setiabudi dan Prof. Dr. Edi Hartoyo menegaskan pentingnya vaksinasi sebagai langkah pencegahan yang efektif. Data menunjukkan bahwa anak-anak usia 5–14 tahun merupakan kelompok dengan tingkat kematian tertinggi akibat dengue. Akses terhadap vaksin dengue yang kini tersedia di Indonesia menjadi upaya penting dalam perlindungan jangka panjang.


ASEAN Dengue Day sendiri telah diperingati sejak 2011 sebagai bentuk kerja sama regional untuk meningkatkan kesadaran dan memperkuat aksi bersama dalam memerangi dengue di Asia Tenggara.


Berselancar di samudera dunia maya